Ketika Anda berpetualang di dunia maya, atau membaca majalah, membaca surat kabar, atau sekedar membaca iklan billboard di jalan, pilihlah satu gambar atau teks secara acak. Tanyakan pada diri Anda: apakah tanpa produk buatan Charles Geschke dan John Warnock, karya tersebut dapat diciptakan?
Sungguh sebuah ironi, menyebutkan nama Bill Gates atau Steve Jobs kita bagaikan disuguhi bayangan dari sosok yang mahahebat, yang seolah pantas menerima segala puja dan puji dari mereka yang hidupnya bergantung pada kemajuan teknologi komputer. Sebaliknya, sebagian dari kita bahkan belum pernah sekalipun mendengar nama Charles Geschke dan John E. Warnock. Padahal, tanpa Postscript ciptaan Adobe, Gates dan Jobs mungkin tak akan eksis.
Revolusi dalam dunia penerbitan dan teknologi percetakan terjadi sejak kemunculan Postscript. Postscript merupakan software pertama yang memungkinkan para pengguna komputer untuk mencetak halaman yang memuat teks, garis, serta foto digital secara bersamaan. Saat ini, temuan-temuan Adobe telah menjadi standar dunia. Mereka telah mengubah cara orang berkreasi, berproses, dan terikat dengan informasi.
Adobe Creek, Awal Legenda Charles M. Geschke dan John E. Warnock
Siapa sesungguhnya Charles M. Geschke dan John E. Warnock? Tidak seperti para dedengkot Sillicon Valley lainnya, Geschke dan Warnock terkesan seperti figur yang pemalu. Mereka jarang mendapat publisitas. Jika pun ada, mungkin tak sekencang Gates, Jobs, atau Larry Ellison.
Charles Geschke lahir di Cleveland, Ohio, pada 11 September 1939. Sejak muda ia dikenal sebagai mahasiswa yang cerdas. Tak ada halangan yang cukup berarti bagi Geschke untuk melanjutkan kuliahnya hingga tingkat doktoral di bidang Ilmu Komputer, Universitas Carnegie Mellon. Sebelumnya ia meraih pendidikan master di bidang Matematika.
Serupa dengan rekannya, John E. Warnock lahir di Salt Lake City, Utah, pada 6 Oktober 1940. Sejak sarjana ia mendalami secara serius Matematika hingga lulus dengan gelar Ph.D dari Universitas Utah. Pertemuan keduanya terjadi di Xerox, Geschke telah bekerja di Palo Alto Research Center milik Xerox sejak awal tahun 1970-an. Sementara Warnock mulai bekerja di Xerox pada tahun 1978.
Geschke yang saat itu mendirikan dan mengepalai Imaging Sciences Laboratory di Palo Alto Research Center, membantu Warnock menemukan bahasa grafis Interpress yang berguna dalam mengontrol percetakan. Temuan mereka memang mendapatkan pujian, tapi mereka gagal meyakinkan petinggi Xerox untuk meluncurkan karya tersebut ke publik. Para bos Xerox beranggapan, lebih menguntungkan bagi mereka bila karya tersebut dimiliki Xerox secara eksklusif.
“Kami tak dapat mengerti, bagaimana Anda dapat menciptakan standar bagi industri dengan sesuatu yang sifatnya eksklusif…,” ujar Charles M. Geschke. Geschke dan Warnock pun memutuskan hengkang dari Xerox. Keduanya lalu mendirikan sebuah perusahaan, yang namanya diambil dari nama sungai kecil “Adobe” di belakang rumah tempat mereka melahirkan ide-ide besar Adobe.
Dikutip dari: Rahasia Sukses Miliarder Komputer dan Dunia Cyber – Richard Robertson.
sumber : http://www.dinatascript.com/pendiri-adobe-systems/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar